MA’RIFATULLAH
Tambahan :
Hadits,
Artinya :
“Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata, “suatu hari aku berada dibelakang Nabi saw, lalu beliau bersabda : “Wahai anak muda, sesungguhnya aku hendak mengajarkan padamu beberapa kalimat. Yaitu JagalahAllah pasti Dia akan menjaga dirimu. Peliharalah Allah tentu engkau dapati Dia akan memuliakan dirimu. Kalau engkaumauhendakmeminta sesuatu,mohonlah kepada Allah. Bila engkau hendak meminta sesuatu,mohonlah pertolongan kepada Allah. Bila engkaumengharapkan pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah, mohonlah pertolongan kepada Allah jua. Ketahuilah, bahwa meski bagaimanapun sekelompok orang bersepakat untuk memberikan suatu manfaat kepadamu, mereka pasti takkan dapat melakukannya kecuali bila sesuatu manfaat itu memang benar-benar telah ditetapkan oleh Allah bagimu. Sebaliknya, jika mereka bersepakat buat menimpakan suatu musibah bahaya pada dirimu, mereka tentu takkan kuasa hendak melaksanakannya kecuali bila suatu musibah tersebut sungguh-sungguh sudah dicatat oleh Allah atas dirimu. Tangkai pena telah menuliskannya dan lembaran catatanpun keringlah sudah”. (HR. Tirmidzi, dari kitab Menyingkap Tirai 55 wasiat Rasul, hal. 8)
Hadits,
Artinya :
“Jagalah diri Allah tentu engaku akan mendapati-Nya selalu menjadi pembimbingmu. Kenalilah Allah disaat engkau dalam kelapangan, pasti Dia akan memperhatikanmu saat engkau dalam kelapangan, pasti Dia akan memperhatikanmu saat engkau dalam kepayahan. Ketahuilah, bahwa segala apa yang luput darimu, benar-benar tak akan menimpa dirimu. Sedang sesuatu yang memang akan menimpa dirimu, tak akan bisa luput darimu. Ketahuilah bahwa pertolongan itu akan diberikan dengan disertai ketabahan. Kesenangan datang setelah mengalami kesengsaraan dan ujian. Dan bahwa setiap kesulitan itu mesti disertai kemudahan”.
Surah An nuur ayat 35
Artinya :
“Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
1. Allah. (Dzatullah)
2. Pemberi cahaya kepada langit dan bumi (Jalalullah)
3. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. (Sirullah)
4. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis) (Nurullah)
5. Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, (Af’alullah)
6. dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia (Sunatullah)
1. Ma’rifatullah pada Dzat-Nya
Surah Al Hadiid ayat 3
Artinya :
“Dia-lah (Allah) Yang Awal dan Yang Akhir”.
Surah Yunus ayat 3
Artinya :
“Dia bersemayam di atas `Arsy untuk mengatur segala urusan
Surah Al An’aam ayat 103
Artinya :
“Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
Surah Asy Syuura’ ayat 11
Artinya :
“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Surah Al Baqarah ayat 255
Artinya :
“tidak mengantuk dan tidak tidur.
Surah Al Baqarah ayat 255
Artinya :
“Kursi Allah meliputi langit dan bumi.
Surah Al Baqarah ayat 255
Artinya :
” Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi
Surah Asy Syuura ayat 11
Artinya :
“(Dia) Pencipta langit dan bumi.
Surah Al Baqarah ayat 117
Artinya :
“Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah". Lalu jadilah ia.
Surah Al A’raaf ayat 143
Artinya :
“Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musapun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".
Nama-nama yang mulia bagi Allah dan Sifat-sifat-Nya.
Surah Thaahaa ayat 8
Artinya :
“Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang baik).
Surah Al Israa’ ayat 110
Artinya :
“Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu"
· Asmaul Husna
1. Ar Rahmaan (Yang Maha Pengasih),
2. Ar Rahiim (Yang Maha Penyayang),
3. Al Malik (Yang Maha Raja),
4. Al Quduus (Yang Maha Suci),
5. As Salaam (Yang Maha Sejahtera)
6. Al Mu’miin (Yang Maha Terpercaya)
7. Al Muhaimin (Yang Maha Memelihara)
8 Al Aziiz (Yang Maha Perkasa)
9. Al Jabbaar (Yang Maha Kuasa)
10. Al Mutakabbiir (Yang Maha memiliki Kebesaran)
11. Al Khaliq (Yang Maha Pencipta)
12. Al Barii’u (Yang Maha Mengadakan)
13. Al Mushawwir (Yang Maha membuat bentuk)
14. Al Ghaffar (Yang Maha Pengampun)
15. Al Qahhar (Yang Maha Perkasa)
16. Al Wahab (Yang Maha Pemberi)
17. Ar Razzak (Yang Maha Pemberi Rezki)
18. Al Fattah (Yang Maha Pembuka)
19. Al Aliim (Yang Maha Mengetahui)
20. Al Qaabidh (Yang Maha Menyempitkan)
21. Al Basith (Yang Maha Melapangkan)
22. Al Haafidh (Yang Maha Merendahkan)
23. Ar Raafi’u ( Yang Maha Meninggikan)
24. Al Mu’izzu (Yang Maha Memuliakan)
25. Al Mudzilu (Yang Maha Menghinakan)
26. As Sami’u (Yang Maha Mendengar)
27. Al Bashiiir (Yang Maha Melihat)
28. Al Hakam (Yang Maha Memutuskan hukum)
29. Al Adlu (Yang Maha Adil)
30. Al Lathiif (Yang Maha Lembut)
31. Al Khabiir (Yang Maha Mengetahui)
32. Al Haliim (Yang Maha Penyantun)
33. Al Azhiim (Yang Maha Agung)
34. Al Ghaffur (Yang Maha Pengampun)
35. Asy Syakuur (Yang Maha Menerima Syukur)
36. Al Aliyyu (Yang Maha Tinggi)
37. Al Kabiir (Yang Maha Besar)
38. Al Hafiizh (Yang Maha Pemelihara)
39. Al Muqiit (Yang Maha Pemelihara)
40. Al Hasib (Yang Maha Membuat Perhitungan)
41. Al Jaliil (Yang Maha Luhur)
42. Al Kariim (Yang Maha Mulia)
43. Ar Raqiib (Yang Maha Mengawasi)
44. Al Mujiib (Yang Maha Memperkenankan)
45. Al Wasi’u (Yang Maha Luas)
46. Al Hakiim (Yang Maha Bijaksana)
47. Al Waduud (Yang Maha Mencintai)
48. Al Majiid (Yang maha Mulia)
49. Al Ba’its (Yang Maha Membangkitkan)
50. As Syahiid (Yang Maha Menyaksikan)
51. Al Haq (Yang Maha Benar)
52. Al Wakiil (Yang Maha Mewakili)
53. Al Qawiyyu (Yang Maha Kuat)
54. Al Matiin (Yang Maha Kukuh)
55. Al Waliyyu (Yang Maha Melindungi)
56. Al Hamiid (Yang Maha Terpuji)
57. Al Muhshiy (Yang maha Menghitung)
58. Al Mubdii’u (Yang Maha Memulai)
59. Al Mu’iid (Yang Maha Mengembalikan)
60. Al Muhyii (Yang Maha Menghidupkan)
51. Al Mumiit (Yang Maha Mematikan)
52. Al Hayyu (Yang maha Hidup)
53. Al Qayyum (Yang Maha Berdiri Sendiri)
54. Al Waajid (Yang Maha Menemukan)
55. Al Maajid (Yang Maha Mulia)
56. Al Waahid (Yang Maha Tunggal)
57. Al Ahad (Yang maha Esa)
58. Ash Shamad (Yang Maha dibutuhkan)
59. Al Qaadir (Yang Maha Kuasa)
70. Al Muqtadir (Yang Maha Kuasa)
71. Al Muqaddim (Yang Maha Mendahulukan)
72. Al Muu’akhiir (Yang Maha Mengakhirkan)
73. Al Awwal (Yang Maha Awal)
74. Al Akhir (Yang Maha Akhir)
75. Az Zhahiir (Yang Maha Nyata)
76. Al Bathin (Yang Maha Tersembunyi)
77. Al Waliyyu (Yang Maha Memerintah)
78. Al Muta’aliy (Yang Maha Tinggi)
79. Al Barr (Yang Maha Dermawan)
80. At Tawwaab (Yang maha Penerima Tobat)
81. Al Muntaqim (Yang Maha Pengancam)
82. Al Afuwu (Yang Maha Pemaaf)
83. Ar Ra’uf (Yang Maha Pelimpah Kasih)
84. Malikul Mulk (Yang Maha Pemilik kerajaan)
85. Dzuljalalil wal Ikraam (Yang Maha Memiliki keluhuran dan Kemurahan)
86. Al Muqsith (Yang Maha Adil)
87. Al Jaami’u (Yang Maha Mengumpulkan)
88. Al Ghaniyyu (Yang Maha kaya)
89. Al Mughnii (Yang Maha Pemberi Kekayaan)
90. Al Maani’u (Yang Maha Mencegah)
91. Adh Dhaarr (Yang Maha Pemberi Mudharat)
92. An Naafi’u (Yang Maha Pemberi Manfaat)
93. An Nuur (Yang Maha Pemilik Nuur)
94. Al Haadii (Yang Maha Pemberi Hidayah)
95. Al Badii’u (Yang Maha Pencipta Pertama)
96. Al Baaqii (Yang Maha Kekal)
97. Al Waarits (Yang Maha Mewarisi)
98. Ar Rasyiid (Yang Maha Membimbing)
99. Ash Shabuur (Yang Maha Penyabar)
· 13 Sifat yang wajib dan yang mustahil bagi Allah.
1. Wujud berarti ada, maka mustahil tidak ada.
Surah As Sajdah ayat 4
Artinya :
“Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya”.
2. Qidam berarti terdahulu (tanpa ada awalnya), Maka mustahil didahului oleh ‘adam (ketiadaan))
Surah Al Hadiid ayat 3
Artinya :
“Dia-lah (Allah) Yang Awal dan Yang Akhir”.
3. Baqa artinya kekal (abadi), maka mustahil dikenai Fana’ (Kebinasaan)
Surah Ar Rahmaan ayat 27
Artinya :
“Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan”.
4. Mukhalafatu lil Hawadits artinya berlawanan dengan sesuatu yang baru, maka mustahil bagi Allah bersamaan dengan segala sesuatu yang baru
Surah Asy Syu’araa’ ayat 11
Artinya :
“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia”.
5. Qiyamuhu binafsihi artinya berdiri dengan dirinya sendiri, maka mustahil tidak berdiri dengan sendirinya, dengan kata lain Allah tidak bergantung atau berhajat kepada yang lain.
Surah Al Ankabuut ayat 6
Artinya :
“Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”.
6. Wahdaniyah artinya Esa dzat-Nya, sifat-Nya dan fi’il-Nya. Maka mustahil Allah itu berbilang dzat, sifat dan fi’il-Nya.
Surah Al Ikhlas ayat 1
Artinya :
“Katakanlah: Dia-lah Allah Yang Maha Esa”
7. Qudrat ,Qadirun artinya Kuasa, maka mustahil Allah tidak kuasa
Surah Al Baqarah ayat 20
Artinya :
“Sesungguhnya Allah Berkuasa atas segala sesuatu”.
8. Iradat, Muridun artinya berkehendak (berkeinginan), maka mustahil Allah bersifat terpaksa
Surah Huud ayat 107
Artinya :
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Melaksanakan apa yang Ia kehendaki”.
9. ‘Ilmun, Alimun artinya Mengetahui, maka mustahil Allah tidak mengetahui
Surah An Nisaa’ ayat 176
Artinya :
“Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.
10. Hayat ,Hayyun artinya hidup, maka mustahil Allah itu mati
Surah Al Furqaan ayat 58
Artinya :
“Dan bertawakkallah kepada Allah Yang hidup (kekal) Yang tidak mati”.
11. Sam’un, Sami’un artinya mendengar, maka mustahil Allah itu tuli
Surah Al Baqarah ayat 256
Artinya :
“Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
12. Bashar,Bashirun artinya melihat, maka mustahil Allah itu buta
Surah Al Hujurat ayat 18
Artinya :
“Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”.
13. Kalam, Mutakallimun artinya berbicara, maka mustahil Allah itu gagu
Surah An Nisaa’ ayat 164
Artinya :
“Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung”.
2. Ma’rifatullah pada Jalal-Nya
Surah Ar Rahmaan ayat 27
Artinya :
“Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan”.
Surah Al Mu’minuun ayat 116
Artinya :
“Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) `Arsy yang mulia.
Surah Al Mu’min ayat 15
Artinya :
“(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai `Arsy, Yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya,
Surah Al Mulk ayat 1-5
Artinya :
“Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,
3. Ma’rifatullah pada Sir-Nya
Akibatnya :
Surah Al Baqarah ayat 186
Artinya :
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo`a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Surah Qaaf ayat 16
Artinya :
“Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya
Surah Al Ankabuut ayat 49
Artinya :
“ Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata didalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat –ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim.
Hadits Qudsi,
Artinya :
“Barangsiapa yang memusuhi seorang kekasih-Ku, Aku telah mengumumkan perang padanya. Tidak ada cara bertaqarrub (mendekatkan diri) seorang hamba kepada-Ku yang lebih Ku-sukai melainkan melaksanakan kewajiban-kewajiban yang telah kufardhukan kepadanya. Namun senantiasa hamba-Ku itu berusaha mendekatkan diri kepada-Ku dengan melakukan hal-hal yang sunat-sunat, sehingga Akupun mencintainya apabila ia telah Ku-cintai, Aku menjadi alat pendengarannya yang dengannya ia mendengar, alat penglihatannya yang dengannya ia melihat, tangannya yang dengannya ia memukul keras, dan kakinya yang dengannya ia berjalan. Jika ia memohon perlindungan-Ku, Aku akan melindunginya. Dan tak pernah Aku ragu-ragu pada sesuatu disaat Aku akan melakukannya, seperti ragu-Ku untuk mengambil jiwa orang mu’min yang enggan mati, sedang Aku tidak suka mengganggunya”.
(HQR. Bukhari)
Hadits,
Aku bertanya kepada Jibril, “Apakah engkau dapat melihat tuhanmu ?“ Ia menjawab, “Sesungguhnya antara aku dan Dia ada tujuh puluh dinding dari nur, kalau aku melihat yang terdekat tentu aku terbakar .”
(Shahih, riwayat Thabraani dari Anas dari kitab Al-Jamius Shaghier 3, hal. 179).
Hadits,
Artinya :
“Aku melihat Tuhanku Azza Wajalla”. (Shahih, R. Ahmad dari Ibnu Abbas, dikutip dari Kitab Al Jamius Shaghier III, hal. 108)
Hadits,
Artinya :
“Sesungguhnya disurga nanti Ali bersinar bagaikan bintang yang bercahaya”.
Hadits,
Artinya :
“Ma’rifatullah Awwaludin (Mengenal Allah awal beragama)”.
(Dikutip dari Kitab Ihya Ulumuddin)
Hadits,
Artinya :
“Siapa yang mengenal dirinya, sesungguhnya dia mengenal Tuhannya.
(Dikutip dari Kitab 4 M (Ma’rifat, Musyahadah, Mukasyafah, Mahabbah) hal. 10)
Hadits,
Artinya :
“Aku sejak semula adalah Jauhar yang tersembunyi, kemudian Aku ingin di kenal, maka Ku-ciptakan makhluk. Dan melalui Aku, mereka pun mengenali-Ku”.
(Dikutip dari Kitab 7 M (Muatabah, Muroqobah, Mujahadah, Mukasyafah, Mahabbah, Ma;rifah) hal. 51)
4. Ma’rifatullah pada Nur-Nya
Akibatnya menghasilkan makoman mahmuda
Surah Al-Hadiid ayat 12
Artinya :
“(yaitu ) pada hari ketika kamu melihat orang mu’min laki-laki dan perempuan, sedang nur mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka) ; “ Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang banyak.
Surah At-Tahriim ayat 8
Artinya :
“Pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia ; sedang nur mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka ; sambil mereka mengatakan: “ Ya Tuhan kami , sempurnakanlah bagi kami nur kami dan ampunilah kami ; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu “.
Surah Al-Hadiid ayat 28
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberika rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu nur yang dengan nur itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.
Hadits,
Artinya :
“Hati-hatilah terhadap firasat orang mukmin, karena sesungguhnya dia memandang dengan nur Allah dan berkata dengan pertolongan Allah .
( Da’if .R.. Ibnu Jarir dari Tsauban dari kitab Al-Jamius-Shoghier 1, hal. 94 ).
Hadits,
Artinya :
“Itu adalah suatu nur yang dimasukkan Allah Ta’ala dalam hati sanubari .
( Dari kitab Hal Ikhwal Tasauf , hal . 120 ).
Hadits,
Artinya :
“Itulah keluasan : “Sungguh nur itu jika dimasukkan dalam hati sanubari niscaya lapanglah dadanya “.
( Dari kitab Hal Ikhwal Tasauf , hal . 417 ) .
Hadits,
Artinya :
“Shalawat atasku adalah nur di atas titian Shirathal Mustaqim, maka barangsiapa yang bershalawat atasku pada hari Jum’at 80 kali , diampuni (Allah) baginya dosa 80 tahun . (Riwayat Daruquthi dari Abi Hurairah dari kitab Mukhtarul Ahadits, hal. 414).
Hadits,
Artinya :
“Allah s.w.t berfirman, “Orang-orang yang saling cinta mencintai dalam keagungan-Ku adalah bagi mereka mimbar-mimbar dari nur, para nabi dan para syuhada iri kepada mereka .” (Shahih, riwayat Tirmidzi dari Mu’adz dari kitab Al-Jamius-Shoghier 4, hal. 18) .
Hadits,
Artinya :
“Allah s.w.t. akan memberikan nur yang berkilauan pada seseorang yang telah mendengar ajaranku, lalu disampaikannya kepada yang lain sebagaimana yang didengarnya. Adakalanya orang yang disampaikan kepadanya lebih mengerti daripada pendengar itu sendiri.
( Riwayat Ahmad dari Ibnu Mas’ud dari kitab Mukhtarul Ahadts , hal . 670 ) .
Hadits,
Artinya :
“Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk ini dalam kegelapan , kemudian Dia memerciki mereka dengan nur-Nya .
( Al-Hadits dari kitab Pembebas dari Kesesatan , hal. 14 ).
Hadits,
Artinya :
“Seandainya seorang dari orang-orang perempuan penghuni surga menjenguk ke bumi, tentu bau kesturi memenuhi bumi, dan tentu menghilangkan cahaya matahari dan bulan .
( Shahih, riwayat Thabraani dan Dhiyaa dari Sa’id bin ‘Amir dari kitab Al-Jamius-Shoghier 4, hal. 411 ) .
Al Hadits,
Artinya :
”Ikutilah para ulama’ karena sesungguhnya mereka adalah pelita-pelita dunia dan lampu-lampu ahkirat”.
(HR. Daelami dari Anas dari kitab Al-Jamius-Shaghier 1, hal. 56).
Hadits,
Artinya :
“Bagaimana kamu apabila kamu terhadap agamamu menjadi seperti bulan dimalam purnama, tidak dapat melihatnya dari kamu kecuali orang yang Khawas ?.(HR. Ibnu ‘Asaakir dari Abu Hurairah, dikutip dari Al Jamius Shaghier IV hal. 143).
Abdullah
Surah Maryam ayat 30
Artinya :
“Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.
Surah Al Israa’ ayat 65
Artinya :
“Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, Kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga".
Hizbullah
Surah Al Maa-idah ayat 56
Artinya :
“Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya Hizballah (penolong agama Allah) itulah yang pasti menang.
Surah Al Mujaadilah ayat 22
Artinya :
“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akherat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak, atau saudara-saudara, ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka kedalam surga yang dibawahnya mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun merasa puas terhadap limpahan rahmat-Nya. Mereka itulah Hizbullah (penolong Agama Allah). Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Hizballah (penolong agama Allah) itulah golongan yang beruntung.
Khalifatullah
Surah Al Baqarah ayat 30
Artinya :
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi “. Mereka berkata : “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) dimuka bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau ?” Tuhan berfirman: “ Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui “.
Surah Shaad ayat 26
Artinya :
“Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah dimuka bumi, maka berilah keputusan (perkara) diantara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.
Waliyullah
Surah Yunus ayat 62
Artinya :
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Hadits,
Artinya :
“Sesungguhnya para waliyullah itu tidak mati, tetapi mereka hanyalah berpindah dari satu perumahan ke perumahan lain”. (di kutip dari Kitab Tanqihul Qaul, Halaman 273)
5. Ma’rifatullah pada Fi’il-Nya
Bala’
Surah Al Kahfi ayat 7
Artinya :
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik amalnya.
Musibah
Surah Al Maa-idah ayat 49
Artinya :
“Sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik”.
· Ghadhabullah (Kemurkaan Allah)
Surah (20) Thaahaa ayat 81
Artinya :
“Dan barangsiapa di timpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia”.
· Nakiir (Kebencian Allah)
Surah Asy Syuura ayat 47
Artinya :
“Patuhilah seruan Tuhanmu sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak kedatangannya. Kamu tidak memperoleh tempat berlindung pada hari itu dan tidak (pula) dapat menghapus (nakiyr) kebencian-Ku (dari dosa-dosamu).
· Laknatullah (Kutukan Allah)
Surah An Nisaa’ ayat 52
Artinya :
Barangsiapa yang dila’nati Allah, niscaya kamu sekali-kali tidak akan memperoleh penolong baginya.
· Azabullah (Azab Allah)
Surah Ali Imran ayat 77
Artinya :
“Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.
· Barokah
Surah Al A’raaf ayat 96
Artinya :
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
· Rahmat
Surah Ali Imran ayat 74
Artinya :
“Allah menentukan rahmat-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah mempunyai karunia yang besar.
· Maghfirah
Surah Al Anfaal ayat 74
Artinya :
“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan, mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezki (ni`mat) yang mulia.
· Taufiq
Surah Al Baqarah ayat 272
Artinya :
“Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat taufik, akan tetapi Allah-lah yang memberi taufiq kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).
· Hidayah
Surah Al An’aam ayat 90
Artinya :
“Mereka itulah orang-orang yang telah di beri petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah : “Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al Qur’an)”. Al Qur’an itu tidak lain hanyalah untuk peringatan segala umat”.
6. Ma’rifatullah pada Sunnah-Nya (Sunnatullah)
· Sunnatullah pada Al Qur’an
“Surah Al An’aam ayat 155
Artinya :
“Dan Al Qur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertaqwalah agar kamu diberi rahmat.
Surah At Takwiir ayat 27 – 28
Artinya :
Al Qur’an itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam, yaitu bagi siapa diantara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus.
Surah At Thaariq ayat 13
Artinya :
Sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar firman yuang memisahkan antara yang haq dan yang bathil.
Surah Al Baqarah ayat 152
Artinya :
“Ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni`mat) -Ku.
Surah Al An’aam ayat 162-163
Artinya :
“Katakanlah: "Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".
Surah Al Baqarah ayat 195
Artinya :
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
Surah Al Baqarah ayat 208
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
Surah Al Israa’ ayat 79
Artinya :
“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke maqomam mahmuuda (tempat yang terpuji).
0 komentar:
Posting Komentar