MA’RIFATULLAH
Surah An nuur ayat 35
Artinya :
“Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Hadits,
Artinya :
“Ma’rifatullah Awwaludin (Mengenal Allah awal beragama)”.
(Dikutip dari Kitab Ihya Ulumuddin)
Hadits,
Artinya :
“Siapa yang mengenal dirinya, sesungguhnya dia mengenal Tuhannya.
(Dikutip dari Kitab 4 M (Ma’rifat, Musyahadah, Mukasyafah, Mahabbah) hal. 10)
Hadits,
Artinya :
“Aku sejak semula adalah Jauhar yang tersembunyi, kemudian Aku ingin di kenal, maka Ku-ciptakan makhluk. Dan melalui Aku, mereka pun mengenali-Ku”.
(Dikutip dari Kitab 7 M (Muatabah, Muroqobah, Mujahadah, Mukasyafah, Mahabbah, Ma;rifah) hal. 51)
Hadits,
Artinya :
“Sesungguhnya Allah menganugrahi Musa (dengan mengajaknya) bicara, dan ia menganugrahi aku melihat (wajah-Nya), dan memberi aku kelebihan dengan kedudukan yang terpuji dan Telaga yang dikunjungi (DAIF. 952) R. Ibnu ‘ Asaakir dari jabir).
1. Ma’rifatullah pada Sunnah-Nya (Sunnatullah)
· Sunnatullah pada Al Qur’an
“Surah Al An’aam ayat 155
Artinya :
“Dan Al Qur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertaqwalah agar kamu diberi rahmat.
Surah At Takwiir ayat 27 – 28
Artinya :
Al Qur’an itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam, yaitu bagi siapa diantara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus.
Surah At Thaariq ayat 13
Artinya :
Sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar firman yuang memisahkan antara yang haq dan yang bathil.
Surah Al Baqarah ayat 152
Artinya :
“Ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni`mat) -Ku.
Surah Al An’aam ayat 162-163
Artinya :
“Katakanlah: "Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".
Surah Al Baqarah ayat 195
Artinya :
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
Surah Al Baqarah ayat 208
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
Surah Al Israa’ ayat 79
Artinya :
“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke maqomam mahmuuda (tempat yang terpuji).
· Sunatullah pada penciptaan-Nya
Surah Ali Imran ayat 191
Artinya :
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Surah Al-Furqaan ayat 61
Artinya :
“Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya.
Surah Yunus ayat 5
Artinya :
Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak . Dia menjelaskan tanda-tanda ( kebesaran-Nya ) kepada orang-orang yang mengetahui.
Surah Asy Syuura ayat 11
Artinya :
“(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Surah Al Baqarah ayat 117
Artinya :
“Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah". Lalu jadilah ia.
Surah Ali Imran ayat 190
Artinya :
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
Surah Al Baqarah ayat 164
Artinya :
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Surah Al a’raaf ayat 54
Artinya :
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas `Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
2. Ma’rifatullah pada sifat-Nya (Sifatullah)
Surah Al Baqarah ayat 163
Artinya :
“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Surah Al Baqarah ayat 255
Artinya :
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
· 13 Sifat yang wajib dan yang mustahil bagi Allah.
1. Wujud berarti ada, maka mustahil tidak ada.
Surah As Sajdah ayat 4
Artinya :
“Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya”.
2. Qidam berarti terdahulu (tanpa ada awalnya), Maka mustahil didahului oleh ‘adam (ketiadaan))
Surah Al Hadiid ayat 3
Artinya :
“Dia-lah (Allah) Yang Awal dan Yang Akhir”.
3. Baqa artinya kekal (abadi), maka mustahil dikenai Fana’ (Kebinasaan)
Surah Ar Rahmaan ayat 27
Artinya :
“Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan”.
4. Mukhalafatu lil Hawadits artinya berlawanan dengan sesuatu yang baru, maka mustahil bagi Allah bersamaan dengan segala sesuatu yang baru
Surah Asy Syu’araa’ ayat 11
Artinya :
“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia”.
5. Qiyamuhu binafsihi artinya berdiri dengan dirinya sendiri, maka mustahil tidak berdiri dengan sendirinya, dengan kata lain Allah tidak bergantung atau berhajat kepada yang lain.
Surah Al Ankabuut ayat 6
Artinya :
“Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”.
6. Wahdaniyah artinya Esa dzat-Nya, sifat-Nya dan fi’il-Nya. Maka mustahil Allah itu berbilang dzat, sifat dan fi’il-Nya.
Surah Al Ikhlas ayat 1
Artinya :
“Katakanlah: Dia-lah Allah Yang Maha Esa”
7. Qudrat ,Qadirun artinya Kuasa, maka mustahil Allah tidak kuasa
Surah Al Baqarah ayat 20
Artinya :
“Sesungguhnya Allah Berkuasa atas segala sesuatu”.
8. Iradat, Muridun artinya berkehendak (berkeinginan), maka mustahil Allah bersifat terpaksa
Surah Huud ayat 107
Artinya :
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Melaksanakan apa yang Ia kehendaki”.
9. ‘Ilmun, Alimun artinya Mengetahui, maka mustahil Allah tidak mengetahui
Surah An Nisaa’ ayat 176
Artinya :
“Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.
10. Hayat ,Hayyun artinya hidup, maka mustahil Allah itu mati
Surah Al Furqaan ayat 58
Artinya :
“Dan bertawakkallah kepada Allah Yang hidup (kekal) Yang tidak mati”.
11. Sam’un, Sami’un artinya mendengar, maka mustahil Allah itu tuli
Surah Al Baqarah ayat 256
Artinya :
“Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
12. Bashar,Bashirun artinya melihat, maka mustahil Allah itu buta
Surah Al Hujurat ayat 18
Artinya :
“Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”.
13. Kalam, Mutakallimun artinya berbicara, maka mustahil Allah itu gagu
Surah An Nisaa’ ayat 164
Artinya :
“Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung”.
3. Ma’rifatullah pada fi’il-Nya (Af’alullah)
· Bala’ (Ujian Allah)
Surah Al Kahfi ayat 7
Artinya :
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik amalnya.
Surah Al Baqarah ayat 214
Artinya :
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu ? Mereka di timpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya : “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”.
Surah Al Baqarah ayat 155
Artinya :
“Dan sungguh akan Kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,
· Mushibah
Surah Al Maa-idah ayat 49
Artinya :
“Sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik”.
Surah At Taghaabun ayat 11
Artinya :
“Tidak ada sesuatu mushibahpun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Al Hadits,
Artinya :
“Tidak seorang islam yang menimpa akannya musibah (yushibahu), yaitu penyakit atau lainnya, melainkan Allah gugurkan dengan sebab itu dosa-dosanya, sebagaimana pokok kayu menggugurkan daunnya.
(HR. Bukhari, dan Muslim dari Abdullah bin Mas’ud, dikutip dari Kitab Mukhtarul Ahadits, hal. 593)
· Ghadhabullah (Kemurkaan Allah)
Surah (20) Thaahaa ayat 81
Artinya :
“Dan barangsiapa di timpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia”.
Surah (42) Asy Syuura ayat 16
Artinya :
“Dan orang-orang yang membantah (agama) Allah sesudah agama itu di terima maka bantahan mereka itu sia-sia saja, di sisi Tuhan mereka. Mereka mendapat kemurkaan (Allah)”.
Al Hadits,
Artinya :
“Dan apabila Allah murka (ab ghadha) akan hamba, memberitahukan Allah kepada Jibril, bahwa Allah memurkai (ub ghidhu) pada si fulan, kemudian disiarkan pada sekalian penduduk langit, bahwa Allah memurkai (fa ab ghidh hu) pada si fulan, maka murkailah (fayub ghidhuhu) kamu padanya kemudian dimurkailah (al baghdha) oleh penduduk bumi.
(HR. Muslim, dikutip dari Kitab Mukhtarul Ahadits, hal. 728)
· Nakiir (Kebencian Allah)
Surah Asy Syuura ayat 47
Artinya :
“Patuhilah seruan Tuhanmu sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak kedatangannya. Kamu tidak memperoleh tempat berlindung pada hari itu dan tidak (pula) dapat menghapus (nakiyr) kebencian-Ku (dari dosa-dosamu).
Surah Saba’ ayat 45
Artinya :
“Dan orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan sedang orang-orang kafir Mekah itu belum sampai menerima sepersepuluh dari apa yang telah Kami berikan kepada orang-orang dahulu itu lalu mereka mendustakan rasul-rasulKu. Maka alangkah hebatnya akibat (nakiyr) kebencian-Ku.
· Laknatullah (Kutukan Allah)
Surah AR Ra’d ayat 25
Artinya :
“Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh la’nat dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).
Surah An Nisaa’ ayat 52
Artinya :
Barangsiapa yang dila’nati Allah, niscaya kamu sekali-kali tidak akan memperoleh penolong baginya.
· Azabullah (Azab Allah)
Surah Ali Imran ayat 77
Artinya :
“Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.
Surah Ali Imran ayat 105
Artinya :
“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat,
4. Ma’rifatullah pada Jalal-Nya (Jalalullah)
Surah Al Mu’minuun ayat 116
Artinya :
“Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) `Arsy yang mulia.
Surah Al Mu’min ayat 15
Artinya :
“(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai `Arsy, Yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya,
Surah Al Mulk ayat 1-5
Artinya :
“Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,
5. Ma’rifatullah pada Nuur-Nya (Nuurullah)
Surah Thaahaa ayat 8
Artinya :
“Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang baik).
Surah Al Israa’ ayat 110
Artinya :
“Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu"
· Asmaul Husna
1. Ar Rahmaan (Yang Maha Pengasih),
2. Ar Rahiim (Yang Maha Penyayang),
3. Al Malik (Yang Maha Raja),
4. Al Quduus (Yang Maha Suci),
5. As Salaam (Yang Maha Sejahtera)
6. Al Mu’miin (Yang Maha Terpercaya)
7. Al Muhaimin (Yang Maha Memelihara)
8 Al Aziiz (Yang Maha Perkasa)
9. Al Jabbaar (Yang Maha Kuasa)
10. Al Mutakabbiir (Yang Maha memiliki Kebesaran)
11. Al Khaliq (Yang Maha Pencipta)
12. Al Barii’u (Yang Maha Mengadakan)
13. Al Mushawwir (Yang Maha membuat bentuk)
14. Al Ghaffar (Yang Maha Pengampun)
15. Al Qahhar (Yang Maha Perkasa)
16. Al Wahab (Yang Maha Pemberi)
17. Ar Razzak (Yang Maha Pemberi Rezki)
18. Al Fattah (Yang Maha Pembuka)
19. Al Aliim (Yang Maha Mengetahui)
20. Al Qaabidh (Yang Maha Menyempitkan)
21. Al Basith (Yang Maha Melapangkan)
22. Al Haafidh (Yang Maha Merendahkan)
23. Ar Raafi’u ( Yang Maha Meninggikan)
24. Al Mu’izzu (Yang Maha Memuliakan)
25. Al Mudzilu (Yang Maha Menghinakan)
26. As Sami’u (Yang Maha Mendengar)
27. Al Bashiiir (Yang Maha Melihat)
28. Al Hakam (Yang Maha Memutuskan hukum)
29. Al Adlu (Yang Maha Adil)
30. Al Lathiif (Yang Maha Lembut)
31. Al Khabiir (Yang Maha Mengetahui)
32. Al Haliim (Yang Maha Penyantun)
33. Al Azhiim (Yang Maha Agung)
34. Al Ghaffur (Yang Maha Pengampun)
35. Asy Syakuur (Yang Maha Menerima Syukur)
36. Al Aliyyu (Yang Maha Tinggi)
37. Al Kabiir (Yang Maha Besar)
38. Al Hafiizh (Yang Maha Pemelihara)
39. Al Muqiit (Yang Maha Pemelihara)
40. Al Hasib (Yang Maha Membuat Perhitungan)
41. Al Jaliil (Yang Maha Luhur)
42. Al Kariim (Yang Maha Mulia)
43. Ar Raqiib (Yang Maha Mengawasi)
44. Al Mujiib (Yang Maha Memperkenankan)
45. Al Wasi’u (Yang Maha Luas)
46. Al Hakiim (Yang Maha Bijaksana)
47. Al Waduud (Yang Maha Mencintai)
48. Al Majiid (Yang maha Mulia)
49. Al Ba’its (Yang Maha Membangkitkan)
50. As Syahiid (Yang Maha Menyaksikan)
51. Al Haq (Yang Maha Benar)
52. Al Wakiil (Yang Maha Mewakili)
53. Al Qawiyyu (Yang Maha Kuat)
54. Al Matiin (Yang Maha Kukuh)
55. Al Waliyyu (Yang Maha Melindungi)
56. Al Hamiid (Yang Maha Terpuji)
57. Al Muhshiy (Yang maha Menghitung)
58. Al Mubdii’u (Yang Maha Memulai)
59. Al Mu’iid (Yang Maha Mengembalikan)
60. Al Muhyii (Yang Maha Menghidupkan)
51. Al Mumiit (Yang Maha Mematikan)
52. Al Hayyu (Yang maha Hidup)
53. Al Qayyum (Yang Maha Berdiri Sendiri)
54. Al Waajid (Yang Maha Menemukan)
55. Al Maajid (Yang Maha Mulia)
56. Al Waahid (Yang Maha Tunggal)
57. Al Ahad (Yang maha Esa)
58. Ash Shamad (Yang Maha dibutuhkan)
59. Al Qaadir (Yang Maha Kuasa)
70. Al Muqtadir (Yang Maha Kuasa)
71. Al Muqaddim (Yang Maha Mendahulukan)
72. Al Muu’akhiir (Yang Maha Mengakhirkan)
73. Al Awwal (Yang Maha Awal)
74. Al Akhir (Yang Maha Akhir)
75. Az Zhahiir (Yang Maha Nyata)
76. Al Bathin (Yang Maha Tersembunyi)
77. Al Waliyyu (Yang Maha Memerintah)
78. Al Muta’aliy (Yang Maha Tinggi)
79. Al Barr (Yang Maha Dermawan)
80. At Tawwaab (Yang maha Penerima Tobat)
81. Al Muntaqim (Yang Maha Pengancam)
82. Al Afuwu (Yang Maha Pemaaf)
83. Ar Ra’uf (Yang Maha Pelimpah Kasih)
84. Malikul Mulk (Yang Maha Pemilik kerajaan)
85. Dzuljalalil wal Ikraam (Yang Maha Memiliki keluhuran dan Kemurahan)
86. Al Muqsith (Yang Maha Adil)
87. Al Jaami’u (Yang Maha Mengumpulkan)
88. Al Ghaniyyu (Yang Maha kaya)
89. Al Mughnii (Yang Maha Pemberi Kekayaan)
90. Al Maani’u (Yang Maha Mencegah)
91. Adh Dhaarr (Yang Maha Pemberi Mudharat)
92. An Naafi’u (Yang Maha Pemberi Manfaat)
93. An Nuur (Yang Maha Pemilik Nuur)
94. Al Haadii (Yang Maha Pemberi Hidayah)
95. Al Badii’u (Yang Maha Pencipta Pertama)
96. Al Baaqii (Yang Maha Kekal)
97. Al Waarits (Yang Maha Mewarisi)
98. Ar Rasyiid (Yang Maha Membimbing)
99. Ash Shabuur (Yang Maha Penyabar)
Surah Al A’raaf ayat 143
Artinya :
“Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musapun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".
Surah Al-Hadiid ayat 12
Artinya :
“(yaitu ) pada hari ketika kamu melihat orang mu’min laki-laki dan perempuan, sedang nur mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka) ; “ Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang banyak.
Surah At-Tahriim ayat 8
Artinya :
“Pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia ; sedang nur mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka ; sambil mereka mengatakan: “ Ya Tuhan kami , sempurnakanlah bagi kami nur kami dan ampunilah kami ; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu “.
Surah Al-Hadiid ayat 28
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberika rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu nur yang dengan nur itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.
Hadits,
Artinya :
“Hati-hatilah terhadap firasat orang mukmin, karena sesungguhnya dia memandang dengan nur Allah dan berkata dengan pertolongan Allah .
( Da’if .R.. Ibnu Jarir dari Tsauban dari kitab Al-Jamius-Shoghier 1, hal. 94 ).
Hadits,
Artinya :
“Itu adalah suatu nur yang dimasukkan Allah Ta’ala dalam hati sanubari .
( Dari kitab Hal Ikhwal Tasauf , hal . 120 ).
Hadits,
Artinya :
“Itulah keluasan : “Sungguh nur itu jika dimasukkan dalam hati sanubari niscaya lapanglah dadanya “.
( Dari kitab Hal Ikhwal Tasauf , hal . 417 ) .
Hadits,
Artinya :
“Shalawat atasku adalah nur di atas titian Shirathal Mustaqim, maka barangsiapa yang bershalawat atasku pada hari Jum’at 80 kali , diampuni (Allah) baginya dosa 80 tahun . (Riwayat Daruquthi dari Abi Hurairah dari kitab Mukhtarul Ahadits, hal. 414).
Hadits,
Artinya :
“Allah s.w.t berfirman, “Orang-orang yang saling cinta mencintai dalam keagungan-Ku adalah bagi mereka mimbar-mimbar dari nur, para nabi dan para syuhada iri kepada mereka .” (Shahih, riwayat Tirmidzi dari Mu’adz dari kitab Al-Jamius-Shoghier 4, hal. 18) .
Hadits,
Artinya :
“Allah s.w.t. akan memberikan nur yang berkilauan pada seseorang yang telah mendengar ajaranku, lalu disampaikannya kepada yang lain sebagaimana yang didengarnya. Adakalanya orang yang disampaikan kepadanya lebih mengerti daripada pendengar itu sendiri.
( Riwayat Ahmad dari Ibnu Mas’ud dari kitab Mukhtarul Ahadts , hal . 670 ) .
Hadits,
Artinya :
“Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk ini dalam kegelapan , kemudian Dia memerciki mereka dengan nur-Nya .
( Al-Hadits dari kitab Pembebas dari Kesesatan , hal. 14 ).
Hadits,
Artinya :
“Seandainya seorang dari orang-orang perempuan penghuni surga menjenguk ke bumi, tentu bau kesturi memenuhi bumi, dan tentu menghilangkan cahaya matahari dan bulan .
( Shahih, riwayat Thabraani dan Dhiyaa dari Sa’id bin ‘Amir dari kitab Al-Jamius-Shoghier 4, hal. 411 ) .
Al Hadits,
Artinya :
”Ikutilah para ulama’ karena sesungguhnya mereka adalah pelita-pelita dunia dan lampu-lampu ahkirat”.
(HR. Daelami dari Anas dari kitab Al-Jamius-Shaghier 1, hal. 56).
Hadits,
Artinya :
“Sesungguhnya disurga nanti Ali bersinar bagaikan bintang yang bercahaya”.
Hadits,
Artinya :
“Bagaimana kamu apabila kamu terhadap agamamu menjadi seperti bulan dimalam purnama, tidak dapat melihatnya dari kamu kecuali orang yang Khawas ?.(HR. Ibnu ‘Asaakir dari Abu Hurairah, dikutip dari Al Jamius Shaghier IV hal. 143).
Hadits,
Artinya :
“Ya Allah ! Jadikanlah pada hatiku nur, pada lidahku nur , pada penglihatanku nur, pada pendengaranku nur, dari kananku nur, dari kiriku nur, dari atasku nur, dari bawahku nur, dari mukaku nur dari belakangku nur, jadikanlah pada diriku nur dan besarkanlah bagiku nur.
( Riwayat Bukhari dan Muslim dari kitab Mukhtarul Ahadits , hal. 139 )
6. Ma’rifatullah pada Sir-Nya (Sirrullah)
Surah Al Baqarah ayat 186
Artinya :
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo`a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Surah Qaaf ayat 16
Artinya :
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.
Surah Ar Ra’d ayat 31
Artinya :
“Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara , (tentu Al Qur’an itulah dia ) sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah.
Surah Al Hasyr ayat 21
Artinya :
“Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan percontohan itu kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir”.
Surah Al Ankabuut ayat 49
Artinya :
“ Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata didalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat –ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim.
Surah Al Anfaal ayat 17
Artinya :
“Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mu'min, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Hadits Qudsi,
Artinya :
“Barangsiapa yang memusuhi seorang kekasih-Ku, Aku telah mengumumkan perang padanya. Tidak ada cara bertaqarrub (mendekatkan diri) seorang hamba kepada-Ku yang lebih Ku-sukai melainkan melaksanakan kewajiban-kewajiban yang telah kufardhukan kepadanya. Namun senantiasa hamba-Ku itu berusaha mendekatkan diri kepada-Ku dengan melakukan hal-hal yang sunat-sunat, sehingga Akupun mencintainya apabila ia telah Ku-cintai, Aku menjadi alat pendengarannya yang dengannya ia mendengar, alat penglihatannya yang dengannya ia melihat, tangannya yang dengannya ia memukul keras, dan kakinya yang dengannya ia berjalan. Jika ia memohon perlindungan-Ku, Aku akan melindunginya. Dan tak pernah Aku ragu-ragu pada sesuatu disaat Aku akan melakukannya, seperti ragu-Ku untuk mengambil jiwa orang mu’min yang enggan mati, sedang Aku tidak suka mengganggunya”.
(HQR. Bukhari)
7. Ma’rifatullah pada Dzat-Nya (Dzatullah)
Surah Ar Rahmaan ayat 27
Artinya :
“Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan”.
Surah Yunus ayat 3
Artinya :
“Dia bersemayam di atas `Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa`at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran?
Surah Al Hadiid ayat 4
Artinya :
“Dia bersemayam diatas Arsy, Dia mengetahui apa yang masuk kedalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu dimana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan
Surah Al An’aam ayat 103
Artinya :
“Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
Surah Asy Syuura’ ayat 11
Artinya :
“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Surah An Nisaa’ ayat 164
Artinya :
“Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.
Surah Al A’raaf ayat 144
Artinya :
“Allah berfirman: "Hai Musa sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) kamu dari manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur".
Surah Al Qashash ayat 29-30
Artinya :
“Maka tatkala Musa telah menyelesaikan waktu yang ditentukan dan dia berangkat dengan keluarganya, dilihatnyalah api di lereng gunung ia berkata kepada keluarganya: "Tunggulah (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa suatu berita kepadamu dari (tempat) api itu atau (membawa) sesuluh api, agar kamu dapat menghangatkan badan". Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: "Ya Musa, sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam,
Hadits,
Aku bertanya kepada Jibril, “Apakah engkau dapat melihat tuhanmu ?“ Ia menjawab, “Sesungguhnya antara aku dan Dia ada tujuh puluh dinding dari nur, kalau aku melihat yang terdekat tentu aku terbakar .”
(Shahih, riwayat Thabraani dari Anas dari kitab Al-Jamius Shaghier 3, hal. 179).
Hadits,
Artinya :
“Aku melihat Tuhanku Azza Wajalla”. (Shahih, R. Ahmad dari Ibnu Abbas, dikutip dari Kitab Al Jamius Shaghier III, hal. 108)
Hadits,
Artinya :
“Jagalah Allah, tentu engkau akan mendapati-Nya
0 komentar:
Posting Komentar